TUGAS 3 (BULAN KE-2)
l PENGERTIAN BADAN
USAHA
Badan
usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan
mengorganisasikan sumber-sumber daya untuk tujuan memproduksi atau menghasilkan
barang-barang dan atau jasa untuk dijual (Dominick salvatore, 1989). Dalam setiap
perusahaan modern, ada 4 sistem yang saling berinteraksi dalam mencapai tujuan
yang ingin dicapai perusahaan tersebut, yaitu:
Ø Sistem
keuangan/ekonomi (economic/financial system)
Ø Sistem
teknik (technical system)
Ø Sistem
organisasi dan personalia (human/organizational system),dan
Ø Sistem
informasi (information system)
l Koperasi sebagai badan usaha
Ciri
utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (nonkoperasi)
adalah posisi anggota. Dalam UU Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian
disebutkan bahwa, anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa
koperasi. Dalam bahasa ekonomi atau teori pemasaran, pengguna jasa ini disebut
pelanggan (customer). untuk koperasi primer di Indonesia, anggotanya minimal 20
orang.
l Tujuan dan nilai koperasi
Model
dasar dari suatu perusahaan bisnis diperoleh dari teori perusahaan (theory of
firm). teori perusahaan menekankan bahwa perusahaan perlu menetapkan tujuan,
sehingga dengan demikian perusahaan dapat menentukan apa yang harus dilakukan,
menyusun program aksinya, menetapkan sasarannya, menyusun indikator
keberhasilannya, serta strategi dan taktik apa yang harus dilaksanakan.
ü Memaksimumkan keuntungan
seperti diketahui bahwa
keuntungan (profit =P) diperoleh dari penerimaan total (total revenue=TR) dikurangi
dengan biaya total (total cost =TC). Dengan menggunakan model matematika,
hubungan tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
P=TR-TC
Selanjutnya, penerimaan
total (TR) dapat ditulis sebagai berikut:
TR=Q
X P
Dimana Q=jumlah
(quantity), P=harga (price)
Perlu diketahui bahwa
penerimaan total tergantung dari aktivitas:
(1) penjualan
atau permintaan atas output perusahaan
(2) Harga
Ini berarti, bahwa
untuk memaksimumkan keuntungan maka variabel yang utama diperhatikan adalah
faktor-faktor yang berkaitan dengan penerimaan itu sendiri. Dalam hal ini, maka
jumlah dan harga output perusahaan menjadi variabel utama.
ü
Memaksimumkan nilai
perusahaan
Nilai
perusahaan (value of firm) adalah nilai dari laba yang diperoleh dan yang
diharapkan pada masa yang akan datang, yang dihitung pada masa sekarang dengan
memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang tepat. Menurut teori
perusahaan atau teori investasi, nilai sekarang (net present value) perusahaan
ditulis sebagai berikut.
Nilai
perusahaan = E
TRt-TCt
(value
of firm) T=0 (1+r)t
Dimana
: TR = Penerimaan total pada tahun t
TC= Biaya total pada tahun t
t = tahun
R = discounted factor atau discount
rate
Persamaaan
diatas memberikan suatu makna dalam menganalisis keputusan manajerial, antara
lain bahwa discount rate (r) tergantung atas:
Ø Risiko
yang diterima perusahaan
Ø Biaya
dari dana/ modal pinjaman
ü
Meminimumkan biaya
Tujuan yang ketiga dari
perusahaan secara umum adalah menyangkut efisiensi atau lebih dikenal dengan
meminimumkan biaya. Secara matematis, rumusan biaya ini dapat diekspresikan
sebagai berikut.
TC=FC+VC
Dimana: TC= biaya total
(total cost)
FC = biaya tetap (fixed cost)
VC = biaya variabel (variable cost)
Biaya total (TC) ini
tergantung dari:
Ø Teknologi
produksi yang digunakan perusahaan
Ø Harga
sumber daya yang digunakan perusahaan
l Mendefinisikan tujuan perusahaan
koperasi
untuk koperasi di
Indonesia, tujuan badan usaha koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No 25/1992 pasal 3). Tujuan ini
dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap
rapat anggota tahunan.
l Keterbatasan teori perusahaan
Dalil atau postulat
teori perusahaan yang mengatakan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk
memaksimumkan nilai perusahaan ternyata mendapat kritik karena dinilai terlalu
sempit dan tidak realistis. Beberapa kritik dari teori tersebut adalah sebagai
berikut.
Ø Tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan penjualan (maximization of sales). Model ini
diperkenalkan oleh william banmolb yang mengatakan bahwa manajer perusahaan
modern akan memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah
memadai untuk memuaskan para pemegang saham (stock holders).
Ø Tujuan
perusahaan adalah untuk memaksimumkan penggunaan manajemen (maximization of
management utility). Dalil ini diperkenalkan oleh Oliver wiliamson yang
mengatakan bahwa sebagai akibat dari pemisahan manajemen dengan pemilik
(separation of management from ownership), para manajer lebih tertarik untuk
memaksimumkan penggunaan manajemen yang diukur dengan kompensasi seperti gaji,
tunjangan tambahan (fringe benefit), pemberian saham (stock options), dan
sebagainya, daripada memaksimumkan keuntungan perusahaan
Ø Tujuan
perusahaan adalah untuk memuaskan sesuatu dengan berusaha keras (satisfying
behaviour). postulat ini dikembangkan oleh Herbert simon.
l Teori laba & fungsi laba
Dalam perusahaan
koperasi, laba disebut sebagai Sisa Hasil Usaha(SHU). Terdapat beberapa teori
yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut.
Ø Teori
laba menanggung risiko (risk-bearing theory of profit). menurut teori ini,
keuntungan ekonomi diatas normal akan diperoleh oleh perusahaan dengan resiko
diatas rata-rata.
Ø Teori
laba friksional(frictional theory of profit). teori ini menekankan bahwa
keuntungan meningkat sebagai suatu hasil dari friksi keseimbangan jangka
panjang (long run equilibrium).
Ø Teori
laba monopoli (monopoly theory of profits). teori ini mengatakan bahwa beberapa
perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan menetapkan harga
yang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan
sempurna.
Ø Teori
laba inovasi (innovation theory of profit). menurut teori ini, laba diperoleh
karena keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi.
Ø Teori
laba efisiensi manajerial (managerial efficiency theory of profit). teori ini
menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan memperoleh laba
diatas rata-rata laba normal.
Laba yang tinggi adalah
pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih besar dari
industri/perusahaan. Keuntungan yang tinggi merupakan insentif bagi perusahaan
untuk meningkatkan outputnya dalam jangka panjang. Sebaliknya, laba yang rendah
atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/
komoditi yang ditangani dan metode produksinya tidak efisien.
Dalam badan usaha
koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen,
melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). ditinjau dari konsep
koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi
ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi
anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
l Kegiatan usaha koperasi
Untuk koperasi di
Indonesia, lapangan usaha koperasi telah ditetapkan pada UU No 25/1992, pasal
43, yaitu:
Ø Usaha
koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk
meningkatkan bisnis dan kesejahteraannya.
Ø Kelebihan
kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang bukan anggota koperasi.
Ø Koperasi
menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala bidang kehidupan
ekonomi rakyat.
l Sisa hasil usaha koperasi
Ditinjau dari aspek
ekonomi manajerial, sisa hasil usaha (SHU) koperasi adalah selisih dari seluruh
pemasukan atau penerimaan total (total revenue/TR) dengan biaya-biaya atau
biaya total (total cost/TC) dalam satu tahun buku.
Pembagian SHU tentu
tidak terlepas dari filosofi dasar koperasi, dimana asas keadilan menjadi hal
yang paling penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan berkoperasi.
Sumber : Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba (2001), Koperasi:
Teori dan Praktik, Jakarta: Erlangga.
No comments:
Post a Comment